Sabtu, 14 Mei 2011

PART TIME JOB


“Kang kemana aja kang?” “Koq jarang kelihatan? “ Teman Kang Wira menyapa ketika akan masuk kelas. Kang Wira hanya tersenyum. “ Sekarang ikut nyambi cari duit,” ujarnya.  “O…h “temen Kang Wira bulatkan mulut membentuk huruf “o”. 

“Kenapa, Pak? Tanya Kang Wira heran.
“Ah,.. enggak …. Itu … anak anak sering nanyain Akang kalau akang tidak ada, katanya takut takut, khawatir Kang Wira tersinggung.
Kerja apa lagi sih Kang? Udah banyak duit koq masih merasa kurang aja, kata temen Kang Wira sambil tersenyum lega karena Kang Wira tidak tersinggung ketika disindir.
Itu… ada temen saya yang ngajak berkebun, jadi … ya … saya ikut bantuin itu saja, kata Kang Wira menerangkan. Untuk kedua kali  temen Kang Wira membulatkan mulutnya membentuk huruf “o”.

Gara gara Kang Wira sering meninggalkan kelas atasan Kang Wira menegur, “Kang … tolong anak anak diperhatikan, kasihan mereka , kalau sering ditinggalkan saya khawatir mereka ketinggalan materi. Atasan Kang Wira menasehati dengan panjang dan lebar serta luas tak ketinggalan. Kang Wira lemes meninggalkan ruangan kepala sekolah sehabis ditegur tadi. Di perjalanan ketemu Pak Satpam sedang mengecat dinding, loh koq lemes Kang, sapa satpam tersebut. “iya ..nih. kata Kang Wira. Loh koq ngecat dinding bukannya jagain pos stapam?” Tanya Kang Wira heran. Iya nih disuruh boss, lumayan ada tambahan. Katanya enteng.

“Bapak ada?” seseorang mengagetkan Kang Wira yang lagi melamun. “Maaf, cari siapa, pak?” balik bertanya. “Bapak Kepala sekolah ada?” tanyanya kembali. Oh .. bapak kepala sekolah, maaf sedang keluar pak, katanya ke kantor dinas”, kata Kang Wira menerangkan sesuai informasi yang didapat dari pejabat sekolah yang lain. "Maaf pak, saya justru dari Kantor dinas tapi tak ketemu dengan Bapak". Tiba tiba teman Kang Wira yang disamping meja menyahut, bapak lagi ada di belakang mengawasi pembangunan kantin sama komite sambil membahas rencana pembangunan masjid. “Ada , keperluan apa sih pak?” Tanya temen Kang Wira. “itu … pak mau menanyakan berapa keperluan bahan bangunan untuk kantin dan masjid.”
“Kang tolong, kalau ada tamu bapak lagi keluar.” Kata Bapak kepala sekolah sambil keluar sekolah dengan pegawai kantor dinas tersebut. “Pak, permisi, pamit dulu mau mengawasi dan membeli bahan bangunan,” kata pegawai tersebut ramah sambil menyalami Kang Wira. Kang Wira hanya melongo dan bilang “o”.

Hari ini Kang Wira menghadiri rapat dengan para petani. Agendanya adalah bagaimana meningkatkan hasil kebun. Sampailah pada giliran Kang Wira menyampaikan pidato nya “ Saudara saudara sekalian, untuk bisa meningkatkan hasil pertanian kita harus serius menangani  dan mengolah lahan kita”. “Demi kemajuan pertanian , saya sendiri meninggalkan tugas saya di kantor untuk mengajak bapak bapak memajukan pertanian”. Kata Kang Wira berapi api.

Selesai berpidato Kang Wira dapat  SMS bunyinya Kenapa banyak guru guru yang menghonor di luar? Kang Wira tersenyum membaca SMS itu dan menjawab , “karena kita miskin, perlu tambahan”. Tak beberapa lama dapat balasan SMS , “O”. Kang Wira tersenyum dan membaca SMS itu dengan membulatkan mulutnya membentuk huruf “o”.