“Jangan di ganti channel-nya” itu kata
istri Kang Wira ketika dia mau mengganti channel TV ke acara kesukaannya.”Saya
lagi lihat acara ‘The Golden Life’nya Maryo The, motivator kondang sampe punya
acara sendiri pada satu station TV terkemuka itu. Sejak acara itu sukses banyak
orang yang ketularan pengen kayak dia, menjadi motivator. Bahkan ada rekan ketika
masuk ke kelas tak lupa menyisihkan waktu untuk berakting sebagai motivator
ulung di 45 menit pertama dan dan diakhiri menerangkan tugas pada 45 menit
berikutnya! Tanpa ada materi satupun yang diterangkan. Saking hebatnya Pak
Maryo Teh, istri Kang Wira tergila gila dengan acaranya tersebut. Kalau sudah
begitu, Kang Wira tidak bisa mengganggu
gugat terpaksa juga melihatnya. Itung itung nunggu waktu acara ‘Stand Up Comedy
(SUC) pada stasiun TV yang sama”, kata Kang Wira dalam hati.
Lama lama asik juga dengan pembicaraan pak Maryo
Teh itu, “Teman kalau tidak menguntungkan kita atau merugikan itu bukan lah
teman yang baik” itu kata pak Maryo. ”Itulah kenapa saya suka acara ini, isinya
bisa untuk pegangan hidup” ujar istri Kang Wira
mengomentari acara TV yang ditontonnya. Kang Wira tersenyum simpul sambil
membayangkan gimana kalau pak Maryo tampil dalam acara “SUC”. Kayaknya tambah
rame, di acaranya sendiri saja penonton banyak yang terhibur dan tertawa. Kang
Wira memastikan tertawa itu lahir dari kelucuan kehidupan dan tingkah laku yang
digambarkan oleh pembicara bukan kehidupan yang sebenarnya.
Kang Wira tambah lebar senyumnya manakala
dia mendapati ada wallpaper di facebooknya, entah siapa yang mengirimi
wallpaper tersebut. Wallpaper itu hanya berisi tulisan, ‘Hidup itu tak semudah
(maaf agak vulgar) coc*te Maryo Teh!’. Apa iya? “Hidup itu pedih, Jendral” Kata
seorang aktor dalam sebuah film yang wajib di tonton oleh Kami, anak sekolah
dari SD sampai SMA ditahun 90-an. Apa yang dikatakan pak Maryo Teh adalah benar,
dan kehidupan yang seperti jendral katakan dalam film yang wajib putar setiap
bulan september di stasiun tv pemerintah pun benar adanya, Life is Real kata Fredy Mercurynya “The
Queen”. Yang salahnya mana? Mencari penghidupan dari Kehidupan Teman!!
“Loh Koq salah, mencari penghidupan dari
Kehidupan Teman” kata istri Kang Wira ketika mengomentari komentar Kang Wira
pada acara itu. “Lah iya, Ketika kita memberi contoh atas kesalahan orang lain agar
tidak di tiru maka sesungguhnya dia membuka aib orang dan itu tak baik. Tapi
Kang, dia, pak Mario Teh, kan tidak menunjukan pada seseorang secara langsung,
dia hanya memberikan gambaran umum tentang tingkah laku orang, kata istri Kang
Wira tak terima idolanya kritik. Atau … jangan jangan ….. Akang merasa
ditelanjangi karena perkataannya persis kaya Akang? Ng…nggak gitu maksudnya,
Kang Wira gelagapan mendapat seranga tiba tiba itu. Lah, lantas klo nggak boleh
ngomong tentang kehidupan orang lantas kerja apa dong pak Maryo? Dan, bagai
mana dengan tulisan tulisan Akang? Mata Kang Wira tiba tiba sepet, Cepet
menjauh dan ngacir. Kemana Kang? Tanya Istri. Ngopi di warung si Rojex!