Rabu, 08 Desember 2010

VIRUS

Kang Wira uring-uringan bin kesel latopnya ngadat sering nge ‘hang’. Kata temen di labkom tempat Kang Wira kerja kena virus. “Jadi harusnnya gimana?” kata Kang Wira khawatir. Gimana enggak khawatir, semua catatan kuliah dan nilai siswa ada dilaptop itu, yang lebih celaka Kang Wira tidak memback up semua filenya. “Ya harus di install ulang”  ujar Dede temen Kang Wira. “Padahal udah tak pasangi anti virus, terus tak bersiin pake anti virus itu” kata Kang Wira. “Kapan, Kang?” kata temen Kang Wira. “Setelah kena virus” ujar Kang Wira. Percuma Kang Wira, komputer yang udah kena virus enggak bisa bersihin sendiri harus pake computer lain yang bersih, makanya yang namanya anti virus itu diinstallnya jangan sudah kena tapi ketika masih bersih alias belum kena virus, kata temen Kang Wira menerangkan lebih jauh, jadi ya harus dibawa ke vendor yang bisa bersihsin virus. Ya uda aku mau kesana kata Kang Wira sambil ngloyor pergi.

Di reparasi komputer Kang Wira harus antri persis kaya di praktek dokter. Banyak laptop dan personal komputer pelanggan yang rusak terpaksa antri untuk ditangani sang dokter. Sambil nunggu laptop diperbaiki Kang Wira ngobrol ngalor ngidul dengan sesama pasen menunggu antrian. Dari cabe rawit sampai kaum elit mereka obrolkan dengan dibumbui guyonan dari Gayus sampai akal bulus.  “Kang denger enggak katanya Kementrian Kehakiman mau mengimpor hakim dari Belanda?” Tanya temen ngobrol Kang Wira. Masa sih? Kata Kang Wira heran. Iya untuk mengadili para koruptor kakap dan pejabat yang korup yang tidak bisa di adili oleh hakim local katanya. Di adilinya dimana? kata Kang Wira. Ya disini lah di Indonesia. “Percuma” Kang Wira nyeletuk tanpa expresi. “Loh koq percuma?”lebih keheranan. “Ya”, Negeri ini sudah seperti computer yang rusak kena virus. Kata temenku computer yang terinfeksi virus tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri, lihat aja sendiri para penegak keadilannya, boro boro negakin keadilan buat Negara, orang dirinya sendiri aja susah tegak, lembaga mana yang independen? Tanpa campur tangan pihak luar? Kang Wira menerangkan dengan semangat. Jadi caranya gimana Kang? Kang Wira bingung tak tau jawabnya.

“Pak, laptop punya bapak harus dibongkar dulu, diambil hardisknya baru di bersihkan dengan memakai computer saya yang sudah bebas dari virus”,kata tekhnisi tiba tiba ngomong. “Jadi kemungkinan agak lama pak reparasinya kata tekhnisi computer itu menerangkan lebih lanjut. “setuju, Kang “ kata bapak yang tadi ngobrol dengan Kang Wira. “Apanya yang setuju. Kang Wira bengong mendengar bapak itu tiba tiba bilang  setuju. Iya, Kang. Seperti Kang Wira katakan computer nggak bisa nyembuhin dirinya sendiri manakala sudah kena virus jadi harus dimatikan, dambil hardisknya dan dibersihkan dengan memakai computer lain, jadi negeri inipun harus dijajah dulu diatur ulang pejabatnya adili pejabat yang korup di Negara penjajah. Pet!tiba tiba Kang Wira teringat dengan instansi tempat kerjanya, langsung saja pandangan mata  Kang Wira gelap, keringat dingin mengucur! Kang Wira pingsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your advices feed us to grow up